top of page

HIV / AIDS


HIV/AIDS

Definisi

Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk :AIDS adalah “singkatan dari Acquired Immune Definsiency Syndreome, yaitu sekumpulan gejala dan infeksi (atau sindrom) yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus ) yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia.

Cara penularan HIV/AIDS

Penyakit HIV AIDS tidak mudah menular seperti virus influenza. HIV ini hanya berserang pada sel darah putih dan pada cairan-cairan tubuh, seperti :

1) Darah, termasuk darah haid/menstruasi

2) Air mani dan cairan lain yang keluar dari alat kelamin pria kecuali kencing

3) Cairan vagina dan cairan dari leher rahim

HIV hanya bisa menular melalui :

  • Hubungan seks yang tidak aman

  • Transfusi darah ataupun transplantasi organ dari orang yang terinfeksi

  • Jarum suntik, peralatan medis yang tidak steril, jarum tattoo, tindik, pisau cukur yang dipakai bersama

  • Penularan dari ibu-bayi pada masa kehamilan, melahirkan, atau menyusui

Tanda-tanda AIDS

Gejala AIDS timbul setelah 5 – 10 tahun setelah teinfeksi HIV yang sering terlihat gejalanya antara lain :

1. Gejala awal seperti orang terserang flu biasa

2. Tampak sehat, tetapi dapat menularkan Virus HIV ke siapa saja

3. Muncul gejala lain seperti :

a) Rasa lelah yang bekepanjangan

b) Sering demam (lebih dari 38oC)

c) Sesak nafas dan batuk berkepanjangan

d) Berat badan menurun cepat

e) Bercak merah kebiruan pada kulit/mulut

f) Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas

g) Bercak putih atau luka dalam mulut

Gejala – gejala tersebut juga bisa dijumpai pada penyakit lain, sebab itu untuk memastikannya perlu pemeriksaan darah.

Faktor Resiko AIDS

1. Individu yang mempunyai banyak pasangan seksual (homo dan hetero seksual)

2. Penerima transfusi darah

3. Bayi yang dilahirkan dari ibu pengidap HIV/AIDS

4. Pecandu narkotika suntikan

5. Pasangan dari pengidap HIV

Pencegahan HIV/AIDS

  1. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan Yang Maha Esa.

  2. Memilih lingkungan bermain yang menuju hal positif

  3. Hindari hubungan seksual di luar nikah.

  4. Ibu pengidap HIV, hendaknya jangan hamil, karena akan memindahkan HIV kepada janinnya.

  5. Tidak melakukan donor darah bagi kelompok beresiko

  6. Penggunaan jarum suntik hanya sekali pakai

  7. Gunakan alat pengaman (kondom) bagi individu yang sudah HIV/AIDS (+) dan masih berhubungan seksual aktif

  8. Hindari hubungan seksual bila sedang mengalami luka pada area kelamin

  9. Hindari penggunaan alat-alat tertentu saat hubungan seksual yang memungkinkan timbulnya luka.

  10. Jangan menggunakan pisau cukur, gunting kuku, atau sikat gigi milik orang lain, terutama yang memiliki HIV/AIDS

Daftar Pustaka

Adisasmito, wiku. 2010. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Depkes (2003). Pedoman Nasional Perawatan, Dukungan dan Pengobatan ODHA.Jakarta: Dirjen P2M Depkes RI, hal 80-177 Penulis : Intan Tri Agustin Gunawan Redaktor : Diana Rahayu Designer : Hanindhiya Fikriani

Recent Posts  
bottom of page